Sebagai koordinator kegiatan ekstrakurikuler berbahasa Inggris, tugas utama meliputi perencanaan dan pengorganisasian kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
Koordinator juga bertanggung jawab dalam mengelola anggaran serta mengoordinasikan dengan guru dan siswa terkait jadwal dan pelaksanaan kegiatan.
Selain itu, dalam pekerjaan ini juga diperlukan kemampuan komunikasi yang baik untuk menjalin kerjasama dengan pihak sekolah serta menjaga hubungan yang harmonis dengan para peserta dan orang tua siswa.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Kegiatan Ekstrakurikuler berbahasa Inggris adalah seorang yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, kreatif, dan mampu mengorganisir dan memimpin kegiatan dengan baik dalam lingkungan sekolah.
Sebagai koordinator kegiatan ekstrakurikuler, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan dapat bekerja dengan baik dalam tim.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik atau tidak memiliki minat dan keahlian dalam mengorganisir kegiatan.
Miskonsepsi tentang koordinator kegiatan ekstrakurikuler berbahasa Inggris adalah bahwa pekerjaannya hanya mengajar bahasa Inggris secara formal, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengatur dan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan bahasa Inggris, seperti klub debat atau pertunjukan drama berbahasa Inggris.
Ekspektasi yang mungkin salah adalah menganggap bahwa koordinator kegiatan ekstrakurikuler berbahasa Inggris akan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sempurna dan menguasai semua aspek bahasa tersebut. Namun, realitanya mereka juga terus belajar dan tumbuh bersama siswa dalam mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru bahasa Inggris, terletak pada fokus tugasnya. Koordinator kegiatan ekstrakurikuler bertanggung jawab mengatur dan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler, sedangkan guru bahasa Inggris lebih fokus pada pengajaran formal dalam kurikulum dan pembelajaran kelas.