Sebagai Koordinator Layanan Kesehatan Gigi Anak, tanggung jawab utama meliputi mengorganisir dan mengawasi program-program kesehatan gigi anak.
Tugas meliputi membuat jadwal pemeriksaan gigi, menentukan metode pencegahan penyakit gigi, serta mengoordinasikan pelatihan dan edukasi kesehatan gigi kepada anak dan orang tua.
Selain itu, sebagai koordinator, juga bertanggung jawab untuk mengelola data pasien, menjaga kerjasama dengan lembaga terkait, dan memastikan layanan kesehatan gigi anak dijalankan secara efisien.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Layanan Kesehatan Gigi Anak adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan gigi anak-anak, berkomunikasi dengan baik, dan memiliki kemampuan organisasi yang baik dalam mengatur jadwal layanan.
Dalam posisi ini, kemampuan untuk bekerja sama dengan tim kesehatan gigi, anak-anak, dan orang tua adalah kunci sukses, sehingga seorang kandidat yang memiliki sifat empati, sabar, dan fleksibel akan sangat cocok untuk pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki ketertarikan dan kepedulian terhadap kesehatan gigi anak-anak serta tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dengan mereka dengan baik, kamu tidak cocok menjadi koordinator layanan kesehatan gigi anak.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Layanan Kesehatan Gigi Anak adalah bahwa mereka hanya bertugas mengatur jadwal kunjungan gigi anak-anak. Padahal, mereka juga bertanggung jawab dalam memberikan informasi tentang kesehatan gigi, melibatkan komunitas, dan mengkoordinasikan perawatan yang diperlukan.
Ekspektasi miskonsepsi tentang pekerjaan ini adalah bahwa Koordinator Layanan Kesehatan Gigi Anak hanya bekerja di klinik gigi. Namun, realitanya mereka juga menjalankan tugas di sekolah, organisasi non-profit, atau lembaga kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan gigi anak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti asisten dokter gigi atau perawat gigi, adalah bahwa Koordinator Layanan Kesehatan Gigi Anak fokus pada mengoordinasikan perawatan gigi anak dan pendidikan kesehatan gigi di komunitas, bukan langsung melakukan tindakan medis.