Sebagai koordinator logistik rumah sakit, tanggung jawab utama adalah mengatur dan mengawasi distribusi stok barang, seperti obat-obatan, peralatan medis, dan kebutuhan lainnya dalam rumah sakit.
Pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan pengevaluasian kebutuhan logistik, serta perencanaan penempatan dan pengadaan barang dengan efisien.
Selain itu, koordinator logistik juga harus berkoordinasi dengan departemen lain dalam rumah sakit, seperti departemen pengadaan, penerimaan barang, dan keuangan, untuk memastikan kelancaran proses logistik dan memenuhi kebutuhan operasional rumah sakit.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Logistik Rumah Sakit adalah seorang yang terampil dalam pengelolaan persediaan dan distribusi produk, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan mampu bekerja dengan efisien dalam situasi yang serba cepat.
Dalam posisi ini, seorang kandidat juga diharapkan memiliki kepemimpinan yang baik, kemampuan problem-solving yang tinggi, dan ketahanan terhadap tekanan dalam menghadapi perubahan yang terus-menerus dalam kebutuhan dan peraturan logistik.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan multitasking, tidak bisa bekerja dengan cepat dan efisien, serta tidak mampu menghadapi tekanan dalam mengatur distribusi logistik di rumah sakit, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang koordinator logistik rumah sakit adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang mengatur pengiriman barang dan pasokan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab mengkoordinasikan aliran logistik di dalam rumah sakit, termasuk distribusi obat-obatan dan peralatan medis yang tepat waktu.
Ekspektasi yang salah tentang menjadi koordinator logistik rumah sakit adalah bahwa pekerjaannya akan selalu lancar tanpa hambatan, padahal kenyataannya mereka sering dihadapkan dengan masalah mendesak seperti kekurangan stok obat atau peralatan yang rusak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti manajer logistik, adalah bahwa koordinator logistik rumah sakit biasanya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan dan regulasi di industri medis, serta mampu beradaptasi dengan situasi kritis yang terjadi di rumah sakit.