Koordinator Logistik Zakat Dan Wakaf

  Profil Profesi

Sebagai Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf, tugasnya antara lain adalah mengatur dan mengelola proses logistik dalam pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi zakat dan wakaf.

Tanggung jawabnya mencakup mengoordinasikan tim, mengawasi pengiriman dan penerimaan barang zakat dan wakaf, serta memastikan keberlanjutan dan keandalan logistik agar semua dana yang terkumpul dapat tepat sasaran.

Selain itu, koordinator ini juga akan bekerja sama dengan mitra dan lembaga penerima zakat dan wakaf untuk memastikan penyaluran dana tersebut sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mengorganisir dan mengelola logistik, memiliki pemahaman tentang etika dan prinsip zakat dan wakaf, serta memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik dengan para donatur dan penerima manfaat zakat dan wakaf.

Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf juga harus memiliki kemampuan problem solving yang baik, serta dapat bekerja secara fleksibel dan adaptif dalam menghadapi situasi yang berubah-ubah.

Jika kamu tidak suka berurusan dengan angka, sulit mengatur logistik, dan tidak mampu menghadapi tekanan deadline yang ketat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pengumpulan dan distribusi dana zakat dan wakaf. Namun, dalam realita, seorang Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf juga bertanggung jawab untuk mengoptimalkan distribusi dana tersebut agar tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan pada masyarakat yang membutuhkan.

Seringkali diharapkan bahwa seorang Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf memiliki kewenangan penuh dalam mengelola dan mengalokasikan dana zakat dan wakaf. Namun, dalam realita, keputusan akhir mengenai pengalokasian dana tersebut biasanya melibatkan tim manajemen dan ulama yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam.

Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Logistik atau Koordinator Proyek, adalah bahwa seorang Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf harus memahami prinsip-prinsip agama dan memiliki pengetahuan tentang aspek keagamaan yang terkait dengan pengelolaan dana zakat dan wakaf. Selain itu, tanggung jawab mereka juga bervariasi, di mana Koordinator Logistik Zakat dan Wakaf memiliki fokus yang lebih khusus dalam mengelola dan mengoptimalkan distribusi dana zakat dan wakaf.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Manajemen Logistik
Manajemen Perdagangan Internasional
Manajemen Transportasi dan Distribusi
Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)
Ekonomi Pembangunan
Teknik Industri
Teknik Transportasi
Ekonomi Islam
Akuntansi syariah
Administrasi Bisnis Islam

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Dompet Dhuafa
BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
LAZ (Lembaga Amil Zakat)
Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia
TAZKIAT (Lembaga Pengelola dan Pengumpul Zakat)
ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Rumah Yatim
PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat)
Yatim Mandiri
Lembaga Zakat Selangor (LZS)