Pekerjaan koordinator operasional logistik melibatkan pengelolaan dan pemantauan proses logistik untuk memastikan kelancaran pengiriman produk.
Tugas utama meliputi mengatur jadwal pengiriman, mengkoordinasikan transportasi, dan memonitor stok barang.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan pemasok, pengangkut, dan tim internal lainnya untuk memastikan semua aktivitas logistik berjalan dengan lancar.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Operasional Logistik adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu mengelola waktu dengan efisien, dan memiliki kemampuan problem solving yang baik untuk mengatasi tantangan dalam operasi logistik.
Selain itu, seorang kandidat yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, dapat bekerja di bawah tekanan, dan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dalam berinteraksi dengan berbagai pihak terkait.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak terorganisir, tidak mampu membuat keputusan yang cepat dan efisien, serta tidak memiliki kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dalam situasi yang serba cepat.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Operasional Logistik adalah bahwa pekerjaan ini hanya mengurus pengiriman dan penyimpanan barang. Padahal, dalam realita, seorang Koordinator Operasional Logistik juga bertanggung jawab untuk mengatur keseluruhan proses logistik mulai dari perencanaan, pengendalian persediaan, distribusi, hingga penanganan masalah logistik yang muncul.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Koordinator Operasional Logistik adalah bahwa pekerjaan ini hanya dilakukan di dalam kantor dengan tugas yang monoton. Namun, kenyataannya, Koordinator Operasional Logistik sering terlibat dalam koordinasi dengan pihak eksternal seperti pemasok, pihak logistik, dan pelanggan untuk memastikan kelancaran aliran barang.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Logistik, adalah bahwa Koordinator Operasional Logistik biasanya lebih berfokus pada segi pelaksanaan tugas sehari-hari dan penanganan operasional. Sementara Manajer Logistik memiliki tanggung jawab yang lebih strategis dalam mengelola strategi logistik dan pengambilan keputusan yang lebih tinggi.