Koordinator Penelitian Dan Pengembangan Di NGO

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Koordinator Penelitian dan Pengembangan di NGO melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek penelitian dan pengembangan organisasi.

Tugas utama meliputi merumuskan tujuan penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun laporan hasil penelitian.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim internal dan eksternal, seperti akademisi, ahli, dan mitra kerja, untuk mendukung penelitian dan pengembangan yang inovatif dan berdampak positif.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator Penelitian dan Pengembangan di NGO?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Penelitian dan Pengembangan di NGO adalah seseorang yang memiliki keahlian analitis yang kuat, mampu melakukan riset secara mendalam, dan memiliki kreativitas dalam mengembangkan program-program yang inovatif.

Mereka juga perlu memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, dapat bekerja dengan berbagai pihak terkait, dan memiliki wawasan luas tentang isu-isu sosial untuk dapat berhasil dalam pekerjaan ini.

Jika kamu tidak suka melakukan penelitian mendalam, tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan kurang mampu bekerja dengan berbagai pihak terkait, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi Koordinator Penelitian dan Pengembangan di NGO.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi mengenai profesi Koordinator Penelitian dan Pengembangan di NGO adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengumpulkan data dan membuat laporan, padahal sebenarnya mereka juga harus merencanakan strategi dan mengkoordinasikan berbagai program pengembangan.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Koordinator Penelitian dan Pengembangan di NGO hanya bertanggung jawab untuk menemukan solusi dan mengimplementasikan program baru, sedangkan kenyataannya mereka juga harus memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program yang sudah berjalan.

Perbedaan antara profesi Koordinator Penelitian dan Pengembangan di NGO dengan profesi yang mirip, seperti peneliti di universitas, adalah bahwa yang terakhir fokus pada penelitian akademik dan menghasilkan publikasi ilmiah, sedangkan yang pertama lebih menekankan penerapan hasil penelitian dalam program-program pengembangan sosial.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Antropologi
Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi
Sosiologi
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Studi Pembangunan
Manajemen Lingkungan
Ilmu Ekonomi
Pengembangan Internasional
Kebijakan Publik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan (YIK)
Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Kepariwisataan (PSLHK)
Yayasan Pendidikan Anak-Anak Indonesia (YPAI)
Komunitas Peduli Sosial dan Lingkungan (KPSL)
Yayasan Mangrove Indonesia (YMI)
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LITBANGKES)
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (YPMI)
Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI)
Pusat Informasi dan Komunikasi Pangan (PIKP)
Pertubuhan Peladang Kawasan Raya di Indonesia (PERPIKA)