Koordinator program gizi anak bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program gizi yang ditujukan untuk anak-anak.
Tugas utama meliputi mengumpulkan data gizi anak, merancang program pemberian makanan yang seimbang, dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pendukung seperti penyuluhan gizi kepada orang tua.
Selain itu, koordinator program gizi anak juga harus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan untuk memastikan keberhasilan program dan kualitas gizi anak tetap terjaga.
Orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Program Gizi Anak adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang gizi atau kesehatan masyarakat, memiliki pengalaman dalam pengelolaan program gizi anak, dan memiliki komunikasi yang baik dengan orang tua dan anak-anak.
Keterampilan lain yang berguna untuk pekerjaan ini adalah kemampuan analisis data dan pemecahan masalah, serta kemampuan untuk bekerja dengan berbagai pihak seperti instansi pemerintah, lembaga non-profit, dan komunitas.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup dalam hal gizi anak serta tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengkoordinasi program-program gizi yang kompleks.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program Gizi Anak adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk memberi makan anak-anak. Padahal sebenarnya, pekerjaan mereka melibatkan perencanaan program gizi, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta pendidikan kepada keluarga tentang pola makan yang sehat.
Ekspektasi miskonsepsi lainnya adalah bahwa seorang Koordinator Program Gizi Anak hanya akan melibatkan diri dalam program-program sekolah. Padahal di realita, mereka juga dapat bekerja di panti asuhan, rumah sakit, atau organisasi kesehatan lainnya yang memiliki fokus pada gizi anak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Gizi atau Dokter Anak, adalah bahwa Koordinator Program Gizi Anak lebih berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan program gizi untuk anak-anak, sementara Ahli Gizi atau Dokter Anak lebih berfokus pada aspek medis dan kesehatan secara umum. Meskipun profesi ini saling berkaitan, peran dan tugasnya dapat memiliki perbedaan yang signifikan.