Sebagai koordinator program kesehatan, tugas utama adalah mengatur dan mengawasi program kesehatan di bidang orthopaedi dan traumatologi.
Tugas meliputi perencanaan dan pelaksanaan program, pemantauan dan evaluasi hasil, serta koordinasi dengan tim medis dan non-medis terkait.
Selain itu, juga dilibatkan dalam melakukan penelitian dan pembuatan laporan tentang perkembangan dan perbaikan program kesehatan orthopaedi dan traumatologi.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Koordinator Program Kesehatan (Orthopaedi dan Traumatologi) adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang orthopaedi dan traumatologi serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dalam mengatur program-program kesehatan tersebut.
Dalam posisi ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang baik dan dapat bekerja dengan efektif dengan berbagai tim medis dan tenaga kesehatan lainnya dalam menyelenggarakan program-program kesehatan orthopaedi dan traumatologi.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang memiliki kurangnya pengetahuan dan minat tentang bidang orthopaedi dan traumatologi, serta tidak memiliki kemampuan untuk bekerja dengan tim medis dan pasien.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program Kesehatan (Orthopaedi dan Traumatologi) adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada mengatur jadwal dan administrasi, padahal sebenarnya mereka juga terlibat langsung dalam perawatan pasien.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa Koordinator Program Kesehatan (Orthopaedi dan Traumatologi) hanya bekerja di rumah sakit, padahal mereka juga bisa bekerja di klinik, pusat rehabilitasi, atau lembaga penelitian.
Perbedaan signifikan dengan profesi yang mirip, seperti Koordinator Asisten Medis atau Koordinator Pelayanan Kesehatan, adalah bahwa Koordinator Program Kesehatan (Orthopaedi dan Traumatologi) memiliki pengetahuan khusus tentang bidang Orthopaedi dan Traumatologi.