Sebagai kurator di museum hewan, tugasnya adalah mengelola dan merawat koleksi hewan yang dipamerkan di museum.
Dia juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengkatalog, dan membantu mengatur pameran hewan yang akan dipamerkan.
Selain itu, kurator juga berperan dalam melakukan penelitian dan penyuluhan kepada pengunjung mengenai spesies hewan yang dipamerkan di museum.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai kurator di museum hewan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis hewan, memiliki keterampilan penelitian dan dokumentasi yang baik, serta berkomitmen untuk pelestarian dan pendidikan tentang keanekaragaman hayati.
Selain itu, seorang kurator juga harus memiliki kemampuan mengelola koleksi museum, mengorganisasi pameran dan acara, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pengunjung dan kolektor.
Jika kamu tidak memiliki minat yang besar dalam hewan, serta kurang memiliki pengetahuan atau ketertarikan dalam bidang seni dan sejarah, kamu mungkin tidak cocok menjadi seorang kurator di museum hewan.
Miskonsepsi tentang kurator di museum hewan adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan perawatan dan penjagaan hewan saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengaturan koleksi hewan yang ada di museum.
Ekspektasi yang salah terkait profesi ini adalah bahwa seorang kurator di museum hewan hanya menghabiskan waktu di tengah-tengah hewan eksotis, padahal sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk administrasi, penelitian, dan pekerjaan kuratorial.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter hewan, terletak pada fokus tugasnya. Dokter hewan lebih fokus pada kesehatan dan perawatan langsung hewan, sedangkan kurator museum hewan lebih fokus pada pengelolaan dan pengembangan koleksi serta edukasi publik tentang keanekaragaman hewan di dalam museum.