Peneliti Kedokteran Hewan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti kedokteran hewan melibatkan melakukan penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit-penyakit hewan dan mencari solusi pengobatannya.

Tugas utama peneliti kedokteran hewan adalah merancang dan melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menghasilkan laporan penelitian.

Selain itu, peneliti kedokteran hewan juga berperan dalam mempublikasikan hasil penelitian dan berbagi pengetahuan dengan rekan peneliti dan praktisi kedokteran hewan lainnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti Kedokteran Hewan?

Seorang peneliti kedokteran hewan yang cocok adalah seseorang yang memiliki kepekaan terhadap detail dan analitis dalam melaksanakan penelitian, serta memiliki gelar sarjana atau pasca-sarjana di bidang kedokteran hewan.

Dalam pekerjaan ini, seorang peneliti harus memiliki kemampuan kerja mandiri dan kolaboratif, serta memiliki keuletan dalam menghadapi tantangan dan kepemimpinan dalam mengatur proyek penelitian.

Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam ilmu kedokteran, kurang sabar dan teliti dalam melakukan penelitian, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi mengenai profesi Peneliti Kedokteran Hewan adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium tanpa banyak interaksi dengan hewan. Realitanya, peneliti ini sering terlibat dalam pengamatan dan interaksi langsung dengan hewan dalam upaya memahami dan mengatasi masalah kesehatan mereka.

Salah satu ekspektasi yang mungkin tidak sesuai dengan realita adalah anggapan bahwa peneliti kedokteran hewan hanya fokus pada penelitian dasar dan tidak terlibat dalam penanganan langsung terhadap hewan yang sakit. Padahal, dalam profesi ini juga terdapat peran peneliti dalam pengembangan vaksin, terapi, dan pengobatan untuk melindungi dan menyembuhkan hewan.

Perbedaan yang signifikan dengan profesi mirip, seperti dokter hewan praktik klinik, adalah bahwa peneliti kedokteran hewan lebih fokus pada eksplorasi dan penelitian ilmiah dalam lingkup penyakit hewan, kesejahteraan hewan, dan pengembangan teknologi medis. Sedangkan dokter hewan praktik klinik lebih berfokus pada perawatan langsung dan penanganan medis untuk hewan yang sakit atau cedera.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kedokteran Hewan
Biologi
Mikrobiologi
Genetika
Farmasi
Kimia
Zoologi
Ilmu Biomedis
Ilmu Lingkungan
Statistik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
PT Medion Farma Jaya
PT Phapros Tbk
PT Kimia Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk