Pekerjaan sebagai Kurator Sastra Sunda melibatkan penelitian, pengumpulan, dan pengelolaan karya sastra dalam bahasa Sunda.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi dan mengumpulkan karya sastra Sunda yang berharga, mengorganisir pameran dan acara sastra, serta melakukan kajian dan penelitian untuk mempelajari dan mempromosikan warisan sastra Sunda.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan penulis, ahli sastra, dan komunitas sastra untuk melestarikan dan mengembangkan sastra Sunda sebagai bagian dari budaya lokal.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kurator Sastra Sunda adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sastra Sunda, memiliki kemampuan analitis yang baik, dan mampu melakukan riset yang mendalam untuk mengkaji karya-karya sastra.
Kemampuan dalam bahasa Sunda yang baik serta kepekaan terhadap aspek budaya dan seni Sunda juga akan menjadi nilai tambah yang besar untuk pekerjaan ini.
Jika kamu tidak tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam kesusastraan Sunda dan budaya Jawa Barat, kamu kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Kurator Sastra Sunda.
Miskonsepsi tentang profesi Kurator Sastra Sunda adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menyimpan dan menjaga karya sastra Sunda. Namun, pada kenyataannya, mereka juga memiliki peran penting dalam mempromosikan dan mengembangkan sastra Sunda serta menyelenggarakan acara dan festival sastra.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Kurator Sastra Sunda adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan penulis terkenal dan karya klasik. Sebenarnya, mereka juga bekerja dengan penulis dan karya-karya sastra baru serta aktif dalam mencari bibit-bibit baru dalam literatur Sunda.
Perbedaan mencolok dengan profesi yang mirip, seperti pustakawan atau arsiparis, adalah bahwa kurator sastra Sunda memiliki pengetahuan mendalam tentang sastra dan budaya Sunda, serta dapat memberikan wawasan dan interpretasi yang unik terhadap karya sastra. Mereka juga terlibat aktif dalam pengembangan dan promosi sastra Sunda, sedangkan pustakawan dan arsiparis lebih fokus pada pengumpulan dan pengelolaan materi.