Pekerjaan sebagai kurator seni tari melibatkan seleksi, penelitian, dan pengorganisasian karya-karya seni tari untuk dipamerkan.
Tugas utama termasuk mengidentifikasi karya-karya yang memiliki nilai artistik dan mengatur pameran atau pertunjukan yang menampilkan karya-karya tersebut.
Selain itu, kurator seni tari juga berperan dalam menghubungkan seniman tari dengan penggemar, mengorganisir acara pendidikan atau diskusi, serta melakukan pendokumentasian dan penelitian terkait seni tari.
Seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang seni tari, memiliki selera seni yang baik, dan kreatif dalam menyusun pameran seni tari akan cocok untuk menjadi seorang kurator seni tari.
Dalam pekerjaan ini, seorang kurator seni tari juga harus memiliki keahlian dalam melakukan riset, bekerja secara kolaboratif dengan seniman dan tim lainnya, serta memiliki kemampuan komunikasi yang kuat.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang dalam tentang seni tari dan tidak memiliki kemampuan untuk mengapresiasi dan menginterpretasikan karya-karya seni tari, kemungkinan kamu tidak cocok dengan menjadi seorang kurator seni tari.
Miskonsepsi tentang profesi Kurator Seni Tari adalah bahwa pekerjaannya hanya mengatur pertunjukan tari, padahal sebenarnya tugasnya meliputi seleksi, konservasi, dan dokumentasi koleksi tari.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Kurator Seni Tari adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan seniman terkenal, padahal sebagian besar pekerjaan mereka melibatkan bekerja dengan seniman lokal dan masyarakat lokal.
Perbedaan utama antara profesi Kurator Seni Tari dengan profesi kurator seni visual adalah fokus mereka, dimana kurator seni tari berfokus pada seni tari dan profesi kurator seni visual fokus pada seni visual seperti lukisan dan patung.