Pekerjaan sebagai laboran mikroskopis melibatkan pengoperasian dan pemeliharaan mikroskop serta pengamatan dan analisis sampel menggunakan mikroskop.
Tugas utama meliputi persiapan dan penanganan sampel, penggantian lensa dan pengaturan fokus mikroskop, serta pencatatan hasil pengamatan dan analisis.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim ilmiah dalam menginterpretasikan data dan membuat laporan hasil penelitian.
Orang yang cocok untuk pekerjaan laboran mikroskopis adalah seseorang yang memiliki ketelitian dan ketepatan dalam melakukan pengamatan dan analisis melalui mikroskop.
Selain itu, seorang laboran mikroskopis juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip mikroskopi dan kemampuan untuk mengoperasikan peralatan mikroskopis dengan baik dan benar.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, tidak teliti dalam mengorganisir, dan tidak bisa bekerja dengan tepat waktu, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi laboran mikroskopis.
Miskonsepsi tentang profesi laboran mikroskopis adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengoperasian mikroskop saja, padahal mereka juga melakukan persiapan sampel, analisis, dan dokumentasi hasil penelitian.
Ekspektasi terhadap laboran mikroskopis seringkali dianggap hanya sebagai penjaga mikroskop yang hanya duduk dan mengamati sampel, padahal pekerjaannya juga mencakup penanganan bahan kimia, teknik laboratorium, dan pemahaman ilmiah yang mendalam.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti ahli biologi mikroskopis adalah bahwa laboran mikroskopis biasanya bekerja di bawah supervisi dan melaksanakan instruksi yang diberikan oleh peneliti, sedangkan ahli biologi mikroskopis memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lebih mendalam dalam interpretasi hasil mikroskopis.