Ahli Biologi Mikroskopis

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli biologi mikroskopis adalah mempelajari dan menganalisis organisme dan materi objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang menggunakan mikroskop.

Tugas utama mencakup pengumpulan sampel, persiapan slide mikroskopis, dan mengamati serta menginterpretasi hasil melalui mikroskop.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan eksperimen untuk mempelajari struktur, fungsi, dan interaksi mikroorganisme dengan lingkungan mereka.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli biologi mikroskopis?

Seorang ahli biologi mikroskopis harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang mikroorganisme dan kemampuan mengoperasikan mikroskop yang canggih.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli biologi mikroskopis adalah mereka yang tidak memiliki ketelitian dalam mengamati dan mengidentifikasi sampel mikroskopis serta kurang memiliki kemampuan fokus dalam bekerja dengan objek-objek kecil.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli biologi mikroskopis adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan mikroskop sepanjang waktu. Namun, mereka juga harus melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil secara matematis.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa ahli biologi mikroskopis akan menemukan penemuan besar dalam setiap eksperimen mereka. Namun, realitanya adalah bahwa proses penelitian sering kali memakan waktu lama, dan hasil yang signifikan tidak selalu terjadi setiap saat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli biologi molekuler, adalah bahwa ahli biologi mikroskopis lebih fokus pada pengamatan organisme atau benda hidup melalui mikroskop untuk memahami struktur dan fungsi mereka. Sementara itu, ahli biologi molekuler lebih fokus pada tingkat molekuler untuk mempelajari DNA, RNA, dan mekanisme genetik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi Mikroskopis
Mikrobiologi
Anatomi
Histologi
Fisiologi
Biokimia
Biologi Sel
Genetika
Imunologi
Biologi Molekuler

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Rumah Sakit
Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Universitas dan Perguruan Tinggi
Perusahaan Farmasi
Pusat Penelitian Ilmiah
Lembaga Pemeriksaan Kualitas dan Keamanan (LKPP)
Perusahaan Makanan dan Minuman
Perusahaan Mikrobiologi dan Bioteknologi
Lembaga Pengawasan dan Sertifikasi Kualitas Produk