Lembaga penelitian agama bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyelidiki berbagai aspek keagamaan, seperti keyakinan, praktik keagamaan, dan peran agama dalam masyarakat.
Pekerjaan di lembaga penelitian agama meliputi analisis data, penulisan laporan, dan penyajian hasil penelitian kepada publik.
Dalam melaksanakan tugasnya, lembaga penelitian agama juga melakukan kolaborasi dengan para pakar agama, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan perspektif yang beragam dan mendalam mengenai fenomena keagamaan.
Profil orang yang cocok untuk bekerja di lembaga penelitian agama adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai agama, memiliki kemampuan analisis yang tajam, dan berkeahlian dalam metodologi penelitian agama.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengertian yang mendalam dalam bidang agama dan tidak memiliki keinginan untuk belajar tentangnya, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan di lembaga penelitian agama.
Miskonsepsi tentang lembaga penelitian agama adalah ekspektasi bahwa profesi ini hanya berkutat pada aspek keagamaan saja, padahal sebenarnya peneliti agama juga mempelajari sejarah, sosiologi, dan antropologi.
Realita dari lembaga penelitian agama adalah mereka tidak hanya berfokus pada satu agama, namun juga mempelajari berbagai agama dan keyakinan, dengan tujuan memahami perbedaan dan persamaan serta mendorong dialog antaragama.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pengajar agama adalah lembaga penelitian agama lebih berfokus pada mendalami aspek akademik dan penelitian objektif, sementara pengajar agama lebih menjalankan peran pendidikan dan pengajaran agama kepada masyarakat atau siswa-siswi.