Pekerjaan di bidang manajemen operasional pertambangan melibatkan pengawasan dan koordinasi kegiatan operasional pada tambang.
Tugas utama meliputi mengatur dan mengawasi proses produksi, pengangkutan, dan distribusi komoditas pertambangan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan monitoring dan evaluasi kinerja operasional, serta penanganan permasalahan yang muncul selama proses produksi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajemen Operasional Pertambangan adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang industri pertambangan, memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Mengingat lingkungan operasional yang berisiko tinggi, seorang kandidat juga harus memiliki kepemimpinan yang baik, kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, dan dapat membangun hubungan yang baik dengan tim kerja.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam mengelola operasional dan tidak memiliki pengetahuan tentang industri pertambangan, kemungkinan besar kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Manajemen Operasional Pertambangan adalah bahwa pekerjaannya hanya terbatas pada pengaturan logistik dan penjadwalan produksi saja, padahal sebenarnya ia juga bertanggung jawab dalam mengelola aspek keuangan, keselamatan kerja, serta perizinan operasional.
Ekspektasi yang sering salah adalah menganggap profesi Manajemen Operasional Pertambangan hanya fokus pada peningkatan produksi, sedangkan realitanya juga melibatkan pengelolaan sumber daya manusia, analisis data, dan pengambilan keputusan strategis untuk menjaga keberlanjutan operasi pertambangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Pertambangan, terletak pada peran dan tanggung jawab masing-masing. Insinyur Pertambangan bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan proses pertambangan, sementara Manajemen Operasional Pertambangan lebih fokus pada pengelolaan dan pengoptimalan operasi yang sedang berjalan.