Sebagai manajer back office bank, tugasnya melibatkan pengelolaan operasional dan pemrosesan transaksi perbankan.
Tugas utama meliputi pengecekan dan verifikasi pemrosesan transaksi, seperti transfer dana, pembayaran, dan pengiriman dokumen seperti rekening koran.
Selain itu, manajer back office bank juga bertanggung jawab memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur bank dalam pengelolaan data dan transaksi perbankan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Manajer Back Office Bank adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang proses operasional dan administratif bank serta memiliki kepemimpinan yang baik dalam mengelola tim.
Selain itu, seorang Manajer Back Office Bank juga harus memiliki kemampuan analitis yang tinggi dalam menghadapi masalah yang kompleks dan kritis dalam operasional bank.
Jika kamu adalah seorang yang tidak terlalu tertarik dengan pekerjaan administrasi, tidak memiliki keterampilan analitis yang baik, dan kurang mampu bekerja dengan ketelitian tinggi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan Manajer Back Office Bank.
Ekspektasi yang salah tentang menjadi Manajer Back Office Bank adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pekerjaan administratif tunggal, padahal sebenarnya pekerjaannya melibatkan pengelolaan data, pelaporan, dan pemrosesan transaksi yang kompleks.
Realita menjadi Manajer Back Office Bank adalah bahwa mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan dan prosedur perbankan, serta mengikuti aturan dan regulasi yang ketat. Tidak hanya administratif, tetapi mereka juga harus memiliki keterampilan analitis dan kemampuan problem-solving yang kuat.
Perbedaan dengan profesi terkait seperti Teller Bank adalah bahwa Teller Bank bertanggung jawab untuk melayani nasabah secara langsung, sedangkan Manajer Back Office Bank bertanggung jawab atas tugas-tugas administratif dan pemrosesan transaksi di belakang layar.