Sebagai Manajer Farmasi Pertanian, tanggung jawab utama mencakup mengelola dan mengawasi operasi farmasi pertanian.
Hal ini meliputi mengawasi pengadaan dan distribusi obat-obatan, pupuk, pestisida, dan bahan kimia pertanian lainnya.
Selain itu, juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dengan petani dan perusahaan pemasok untuk memastikan ketersediaan bahan-bahan yang diperlukan dan memproses transaksi pembayaran.
Orang yang cocok untuk jabatan Manajer Farmasi Pertanian adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang pertanian dan industri farmasi.
Mereka juga harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat dan mampu mengelola tim dengan baik dalam lingkungan kerja yang dinamis.
Orang yang tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang pertanian, obat-obatan, dan industri farmasi serta tidak memiliki kemauan untuk bekerja dengan tanaman atau hewan mungkin tidak cocok untuk menjadi seorang manajer farmasi pertanian.
Miskonsepsi tentang Manajer Farmasi Pertanian adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada penjualan obat-obatan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam pengelolaan kegiatan pertanian secara menyeluruh.
Ekspektasi yang salah tentang Manajer Farmasi Pertanian adalah bahwa pekerjaan mereka hanya dilakukan di dalam ruangan, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam kegiatan lapangan seperti pengawasan pertumbuhan tanaman dan pengelolaan hama.
Perbedaan antara Manajer Farmasi Pertanian dan profesi yang mirip seperti Manajer Pertanian adalah bahwa Manajer Farmasi Pertanian lebih fokus pada aspek pengobatan dan kesehatan tanaman, sedangkan Manajer Pertanian bertanggung jawab dalam pengelolaan aspek pertanian secara umum, termasuk produksi dan penjualan produk pertanian.