Pekerjaan sebagai Manajer kebijakan penerbangan melibatkan pengembangan, implementasi, dan evaluasi kebijakan penerbangan untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam industri penerbangan.
Tugas utama meliputi analisis data penerbangan, riset kebijakan, dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti maskapai penerbangan, badan pemerintahan, dan organisasi internasional.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan peraturan penerbangan dan perubahan tren industri, serta membuat rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan penerbangan.
Manajer kebijakan penerbangan harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang regulasi penerbangan dan kebijakan industri penerbangan untuk membuat keputusan strategis yang tepat dalam mengatur operasi penerbangan.
Selain itu, seorang manajer kebijakan penerbangan juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan dapat bekerja dengan baik di bawah tekanan untuk menjawab tantangan yang sering muncul dalam industri penerbangan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai manajer kebijakan penerbangan adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan minat yang cukup dalam bidang penerbangan dan kurang mampu beradaptasi dengan dinamika industri penerbangan yang cepat.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Kebijakan Penerbangan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang jadwal penerbangan. Namun, kenyataannya, mereka juga harus mengelola aspek lain seperti keamanan, regulasi, dan efisiensi operasional.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Manajer Kebijakan Penerbangan hanya bekerja di dalam kantor dan tidak terlibat langsung dalam operasional penerbangan. Padahal, mereka seringkali terlibat dalam pemantauan dan koordinasi dalam situasi darurat atau perubahan yang tidak terduga.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Operasional Penerbangan, adalah bahwa Manajer Kebijakan Penerbangan lebih fokus pada aspek strategis dan kebijakan industri penerbangan secara keseluruhan, sedangkan Manajer Operasional Penerbangan lebih fokus pada aspek operasional dan pengelolaan sehari-hari dari penerbangan.