Pekerjaan sebagai manajer kualitas dan keselamatan pangan hewan melibatkan pengawasan dan implementasi kebijakan terkait keamanan dan kualitas makanan hewan.
Tugas utama meliputi pemeriksaan dan pengujian produk pangan hewan, pengawasan sanitasi dan kebersihan, serta pengelolaan sistem manajemen mutu.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan pelaporan terkait kepatuhan terhadap regulasi dan standar keamanan pangan yang berlaku, serta koordinasi dengan departemen terkait untuk mengatasi masalah yang terkait dengan kualitas dan keselamatan pangan hewan.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Kualitas dan Keselamatan Pangan Hewan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang regulasi dan standar keamanan pangan, serta kemampuan untuk melakukan analisis risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Profesional dengan kemampuan kepemimpinan yang kuat, mampu mengkoordinasikan tim dan mengawasi implementasi kebijakan keamanan pangan juga akan berhasil dalam peran Manajer Kualitas dan Keselamatan Pangan Hewan.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peternakan, tidak memiliki kepekaan terhadap kualitas dan keselamatan pangan hewan, serta tidak memiliki kemampuan dalam memimpin tim, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi Manajer Kualitas dan Keselamatan Pangan Hewan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memastikan produk pangan hewan aman dikonsumsi. Realitanya, mereka juga harus mengawasi kualitas dan keamanan seluruh rantai pasokan, mulai dari produksi hingga distribusi.
Salah satu perbedaan dengan profesi terkait, seperti Inspektur Makanan dan Obat, adalah bahwa Manajer Kualitas dan Keselamatan Pangan Hewan lebih fokus pada produk pangan yang berasal dari hewan. Mereka terlibat dalam mengawasi kualitas dan keamanan daging, susu, telur, dan produk pangan hewan lainnya.
Sebuah miskonsepsi umum adalah bahwa Manajer Kualitas dan Keselamatan Pangan Hewan hanya bertanggung jawab untuk mengeluarkan sertifikasi keamanan pangan. Namun, realitanya mereka juga bertanggung jawab untuk menangani inspeksi rutin, mengidentifikasi risiko, mengembangkan kebijakan keamanan pangan, dan melibatkan diri dalam proses pengawasan pemerintah terkait regulasi pangan hewan.