Manajer operasional jalan raya bertanggung jawab atas pengaturan dan pemeliharaan jalan raya untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
Tugas utamanya meliputi mengawasi operasional jalan raya, seperti pengaturan lampu lalu lintas, tanda-tanda jalan, dan perawatan infrastruktur jalan.
Selain itu, juga bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan pemerintah daerah, dalam upaya meningkatkan keamanan dan efisiensi lalu lintas jalan raya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Operasional Jalan Raya adalah seorang yang memiliki kepemimpinan yang kuat, memiliki pengalaman dalam manajemen proyek infrastruktur, dan memiliki pemahaman yang baik tentang peraturan dan kebijakan terkait jalan raya.
Seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan analitis yang baik untuk menghadapi masalah teknis dan operasional yang kompleks dalam pengelolaan jalan raya.
Seseorang yang tidak memiliki keterampilan dalam manajemen dan koordinasi, serta kurang mampu mengambil keputusan berdasarkan faktor-faktor situasional, tidak cocok untuk menjadi seorang manajer operasional jalan raya.
Ekspektasi miskonsepsi tentang manajer operasional jalan raya adalah bahwa mereka hanya mengkoordinasikan lalu lintas. Padahal, tugas mereka juga meliputi pemeliharaan, perbaikan, dan pengawasan keamanan infrastruktur jalan raya.
Realita sebenarnya dari profesi manajer operasional jalan raya adalah bahwa mereka harus berurusan dengan kendala teknis, seperti utilitas bawah tanah, perizinan, ketersediaan dana, serta menyesuaikan kebijakan dengan regulasi dan hukum yang berlaku.
Perbedaan signifikan antara manajer operasional jalan raya dengan profesi serupa seperti teknisi lalu lintas atau petugas pemeliharaan jalan adalah bahwa manajer operasional jalan raya bertanggung jawab untuk perencanaan jangka panjang, strategi, dan pengambilan keputusan dalam mengelola infrastruktur jalan raya secara keseluruhan.