Pekerjaan sebagai mediator dalam perayaan perkawinan melibatkan membantu memfasilitasi komunikasi dan negosiasi antara kedua belah pihak yang akan menikah.
Tugas utama meliputi membantu kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan dalam hal-hal seperti masalah keuangan, perencanaan acara, penentuan tamu undangan, dan pembagian tugas dan tanggung jawab.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan membantu mengatasi konflik yang mungkin timbul antara kedua belah pihak dan mencari solusi yang adil dan memuaskan untuk semua pihak yang terlibat.
Seorang mediator dalam perayaan perkawinan harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat menjaga keharmonisan antara kedua belah pihak yang akan menikah, dan mampu mengatasi konflik dengan bijaksana dan tanggap.
Jika kamu adalah seseorang yang kurang pandai dalam menyelesaikan konflik, cenderung tidak sabar dengan orang lain, dan tidak mampu bekerja dalam lingkungan yang penuh tekanan, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai mediator dalam perayaan perkawinan.
Miskonsepsi tentang profesi mediator dalam perayaan perkawinan adalah bahwa mereka hanya akan bertindak sebagai penengah perselisihan, padahal sebenarnya mereka juga membantu menyusun kesepakatan dalam hal perencanaan acara dan pemilihan vendor.
Ekspektasi umum terhadap mediator dalam perayaan perkawinan adalah mereka akan secara ajaib mengatasi semua masalah dan membuat semua orang senang, tetapi kenyataannya adalah mereka berusaha mencapai keseimbangan yang adil tanpa mengabaikan kepentingan semua pihak terlibat.
Perbedaan antara mediator dan koordinator pernikahan adalah bahwa mediator berfungsi sebagai mediator dan penengah untuk menyelesaikan konflik, sementara koordinator pernikahan bertanggung jawab mengatur dan mengoordinasi semua aspek acara pernikahan.