Pekerjaan sebagai Manajer Operasional Sumberdaya Air bertanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi penggunaan air secara efisien dan berkelanjutan.
Tugas utamanya mencakup perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur terkait sumberdaya air, serta mengkoordinasikan pengaturan dan distribusi air ke berbagai sektor.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis dan pemantauan kualitas air, serta pelaporan kepada pihak terkait mengenai penggunaan dan pemeliharaan sumberdaya air.
Seorang yang cocok untuk menjadi Manajer Operasional Sumberdaya Air adalah orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidang pengelolaan sumber daya air.
Selain itu, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan mampu mengambil keputusan yang baik dalam situasi yang kompleks.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam mengelola sumber daya air, tidak berpengalaman dalam supervisi proyek, dan tidak memiliki kemampuan analitis yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Manajer Operasional Sumberdaya Air.
Miskonsepsi tentang Manajer Operasional Sumberdaya Air adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terbatas pada pengelolaan air saja, padahal mereka juga bertanggung jawab dalam mengelola infrastruktur, pengolahan limbah, dan keberlanjutan lingkungan.
Ekspektasi tentang profesi ini adalah bahwa Manajer Operasional Sumberdaya Air akan selalu bekerja di lapangan, tetapi kenyataannya mereka juga harus menghabiskan banyak waktu di kantor untuk mengatur jadwal, mengelola anggaran, dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Perbedaan yang mungkin terjadi dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Proyek Konstruksi, adalah fokus mereka yang berbeda. Manajer Operasional Sumberdaya Air lebih berkonsentrasi pada pengelolaan sumber daya air secara keseluruhan, sedangkan Manajer Proyek Konstruksi lebih fokus pada pembangunan infrastruktur fisik.