Sebagai Manajer Pemeliharaan Kelautan, tanggung jawab utama meliputi pengawasan dan pemeliharaan fasilitas laut yang meliputi perbaikan kapal, maintenance peralatan kapal, dan kondisi keselamatan kapal.
Dalam pekerjaan ini, membutuhkan kemampuan dalam perencanaan dan pengorganisasian pemeliharaan kegiatan agar semua kapal dan peralatan terjaga dengan baik dan dapat digunakan dengan efektif.
Selain itu, Manajer Pemeliharaan Kelautan juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan aturan keselamatan laut yang telah ditentukan.
Seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang biologi kelautan dan manajemen pemeliharaan akan cocok untuk pekerjaan Manajer Pemeliharaan Kelautan.
Kandidat yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan problem-solving juga akan berhasil dalam pekerjaan ini.
Orang yang tidak memiliki pengetahuan dan minat dalam bidang kelautan serta kurang memiliki keterampilan dalam pemeliharaan dan pengelolaan sumber daya kelautan tidak cocok untuk menjadi seorang Manajer Pemeliharaan Kelautan.
Miskonsepsi tentang Manajer Pemeliharaan Kelautan adalah bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan observasi dan menyelam di bawah laut, padahal sebenarnya tugasnya meliputi perencanaan, pengawasan, dan pemeliharaan ekosistem laut secara keseluruhan.
Ekspektasi terhadap profesi Manajer Pemeliharaan Kelautan seringkali lebih melebih-lebihkan kegiatan petualangan dan pengalaman menyelam, sementara kenyataannya juga melibatkan pekerjaan yang kompleks, seperti pengelolaan data, koordinasi dengan pemerintah, dan pemahaman tentang kebijakan lingkungan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ilmuwan Kelautan adalah bahwa Manajer Pemeliharaan Kelautan lebih fokus pada aspek pengelolaan dan pemeliharaan ekosistem laut secara praktis, sedangkan Ilmuwan Kelautan lebih terlibat dalam riset dan penelitian untuk memahami fenomena dan proses yang terjadi di lautan.