Manajer pengembangan pariwisata bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan inisiatif untuk meningkatkan industri pariwisata di suatu daerah.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi potensi pariwisata yang ada, merencanakan dan mengelola strategi pemasaran, serta bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan objek wisata dan fasilitas yang berkualitas.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi terhadap hasil pengembangan pariwisata, serta mengelola anggaran yang telah dialokasikan untuk kegiatan pengembangan pariwisata.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer pengembangan pariwisata adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang pariwisata, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, serta mampu mengembangkan strategi pemasaran yang kreatif untuk mempromosikan destinasi pariwisata.
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing, serta memiliki kepribadian yang ramah dan bersahabat akan menjadi nilai tambah dalam menjalankan tugas sebagai Manajer pengembangan pariwisata.
Orang yang tidak memiliki minat dalam menjelajahi tempat baru, tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan tidak memiliki keinginan untuk berinteraksi dengan orang banyak, kemungkinan besar tidak cocok menjadi seorang manajer pengembangan pariwisata.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Pengembangan Pariwisata adalah bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan perjalanan dan liburan, padahal sebenarnya mereka juga harus bertanggung jawab dalam perencanaan strategis, pemasaran, dan pengembangan industri pariwisata di suatu destinasi.
Ekspektasi umum tentang Manajer Pengembangan Pariwisata adalah mereka akan sering bepergian dan mengunjungi tempat-tempat indah, tetapi realitasnya adalah mereka harus banyak bekerja di kantor, mengurus administrasi, melakukan analisis pasar, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Agensi Pariwisata adalah Manajer Pengembangan Pariwisata fokus pada strategi dan pengembangan jangka panjang untuk meningkatkan pariwisata suatu daerah, sementara Agensi Pariwisata lebih fokus pada pelayanan dan promosi pariwisata di destinasi tertentu.