Sebagai Manajer Produksi di Perusahaan Pakan Ternak, tanggung jawabnya meliputi pengawasan dan pengendalian seluruh proses produksi pakan ternak.
Tugas utama meliputi mengatur jadwal produksi, mengawasi kegiatan produksi, memastikan stok bahan baku yang cukup, dan mengontrol kualitas produk.
Selain itu, Manajer Produksi juga bertanggung jawab untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengidentifikasi dan mengatasi masalah produksi, serta melakukan analisis data untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Produksi di Perusahaan Pakan Ternak adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang industri peternakan, memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya dan proses produksi dengan efisien, serta mampu mengatasi tantangan dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Sebagai seorang Manajer Produksi, orang tersebut akan bertanggung jawab dalam mengatur jalannya produksi pakan ternak, memastikan kualitas produk yang dihasilkan, dan memaksimalkan efisiensi operasional perusahaan.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam pengelolaan produksi, kurang memiliki pengetahuan tentang industri pakan ternak, dan tidak memiliki keterampilan dalam menghadapi risiko produksi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang Manajer Produksi di Perusahaan Pakan Ternak adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab mengawasi produksi pakan saja. Padahal, tugas utama mereka meliputi perencanaan produksi, pengawasan kualitas, manajemen tim, dan pemantauan stok bahan baku.
Ekspektasi yang sering salah tentang profesi ini adalah bahwa Manajer Produksi akan bekerja pada jam kerja yang teratur dan tidak akan ada keadaan darurat. Realitanya, mereka sering harus bekerja lembur, siap mengatasi masalah teknis, dan siaga dalam menghadapi situasi darurat seperti kekurangan bahan baku atau kerusakan peralatan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Supervisor Produksi, terletak pada tingkat tanggung jawab dan wewenang. Manajer Produksi memiliki peran strategis dan lebih luas dalam mempengaruhi keputusan produksi, sementara Supervisor Produksi lebih fokus pada pengawasan langsung di lini produksi.