Manajer Proyek Infrastruktur Air

  Profil Profesi

Manajer proyek infrastruktur air bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi proyek-proyek pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan sistem distribusi air.

Tugas utama mencakup perencanaan proyek, penganggaran, pengadaan material, koordinasi dengan kontraktor dan tim teknis, serta pemantauan progres proyek.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemenuhan regulasi dan standar keamanan air, serta berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, seperti pemerintah, masyarakat, dan perusahaan air, untuk memastikan keberhasilan proyek.

Apa saya cocok bekerja sebagai Manajer proyek infrastruktur air?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Proyek Infrastruktur Air adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang teknik sipil, kemampuan kepemimpinan yang kuat, dan mampu mengelola anggaran proyek dengan efektif.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga perlu memiliki ketepatan dalam perencanaan dan koordinasi, serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait proyek.

Jika kamu adalah seorang yang tidak terbiasa dengan komunikasi yang baik, tidak suka bekerja dengan tim, dan tidak memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang manajer proyek infrastruktur air.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Manajer Proyek Infrastruktur Air adalah bahwa mereka hanya perlu mengawasi pekerjaan konstruksi. Namun, sebenarnya mereka juga harus mengelola anggaran, merencanakan sumber daya, dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Ekspektasi pada Manajer Proyek Infrastruktur Air seringkali sangat tinggi, di mana diharapkan mereka bisa menyelesaikan proyek dengan cepat, murah, dan tanpa kendala. Namun, di realita, mereka akan menghadapi tantangan dan hambatan yang tak terduga, seperti kondisi tanah yang sulit atau keterbatasan sumber daya.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Sipil, adalah bahwa Manajer Proyek Infrastruktur Air bertanggung jawab tidak hanya pada aspek teknis proyek, tetapi juga manajemen risiko, perizinan, dan keuangan. Mereka harus memiliki pemahaman yang luas tentang proyek secara keseluruhan, bukan hanya dari segi teknis.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Teknik Geologi
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Teknik Geodesi
Teknik Kelautan
Teknik Industri
Manajemen Konstruksi
Keuangan dan Perbankan
Pembangunan Ekonomi dan Perencanaan Wilayah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Kalpataru Daya Usaha
PT Bakrieland Development Tbk
PT Nindya Karya (Persero)
PT PP (Persero) Tbk