Sebagai seorang manajer risiko asuransi jiwa, tugas utama adalah menganalisis dan mengelola risiko yang terkait dengan produk asuransi jiwa.
Hal ini meliputi evaluasi risiko kesehatan dan keuangan mitra asuransi, penentuan harga premi yang sesuai, dan pengembangan kebijakan penjaminan.
Selain itu, manajer risiko asuransi jiwa juga bertanggung jawab untuk melaksanakan strategi pemasaran produk asuransi jiwa, seperti mengidentifikasi target pasar, mengembangkan kampanye pemasaran, dan membangun hubungan dengan mitra bisnis.
Seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang keuangan dan asuransi, serta memiliki pemahaman yang mendalam mengenai risiko dan manajemen risiko, adalah profil orang yang cocok untuk menjadi seorang Manajer Risiko Asuransi Jiwa.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analisis yang kuat, kemampuan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi yang ada, serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik untuk dapat mengkoordinasikan tim dalam mengelola risiko asuransi jiwa.
Jika kamu tidak suka bekerja dengan angka, sulit untuk membuat keputusan berdasarkan analisis risiko, dan tidak memiliki kehati-hatian yang tinggi, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang manajer risiko asuransi jiwa.
Ekspektasi: Manajer risiko asuransi jiwa hanya bertanggung jawab untuk mengelola risiko klaim asuransi. Realita: Manajer risiko asuransi jiwa juga berperan dalam melakukan analisis risiko, mengembangkan strategi pendanaan, dan mengawasi pengelolaan portofolio investasi.
Profesi yang mirip: Agensi asuransi jiwa. Perbedaannya, manajer risiko asuransi jiwa bekerja di perusahaan asuransi dan berfokus pada pengelolaan risiko dan pendanaan, sementara agen asuransi jiwa bertindak sebagai perantara antara nasabah dan perusahaan asuransi untuk menjual polis dan memenuhi kebutuhan nasabah dalam hal perlindungan finansial.
Miskonsepsi: Manajer risiko asuransi jiwa hanya bekerja secara administratif dan tidak berhubungan langsung dengan nasabah. Realita: Manajer risiko asuransi jiwa berperan dalam melakukan evaluasi risiko nasabah, mengevaluasi kebutuhan asuransi, dan memberikan rekomendasi yang sesuai untuk asuransi jiwa yang dibutuhkan.