Manajer risiko hukum di perusahaan bertanggung jawab dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko hukum yang dapat memengaruhi perusahaan.
Tugas utama meliputi mengevaluasi dan memberikan saran hukum terkait kebijakan perusahaan serta menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku.
Selain itu, manajer risiko hukum juga bekerja sama dengan departemen hukum internal dan eksternal untuk mengelola sengketa hukum, menjalankan prosedur audit, dan mengawasi perlindungan dan perjanjian kontrak perusahaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Risiko Hukum di perusahaan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam hukum, mampu menganalisis risiko secara cermat, dan memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat.
Dalam posisi ini, individu juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim, dan memiliki kepekaan terhadap perubahan dan tantangan dalam lingkungan hukum yang selalu berubah.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak suka dengan risiko, kurang teliti dalam melakukan analisis hukum, dan tidak memiliki ketekunan yang tinggi dalam menghadapi tekanan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi: Seorang manajer risiko hukum di perusahaan dianggap hanya bertanggung jawab dalam menghindari risiko hukum yang mungkin muncul. Realita: Sebenarnya, mereka juga harus memahami dan menerapkan kebijakan hukum yang berlaku, serta mengelola litigasi atau sengketa yang melibatkan perusahaan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Dibandingkan dengan pengacara perusahaan, manajer risiko hukum lebih fokus pada mencegah risiko hukum sebelum terjadi dan mengelola aspek non-litigasi dalam perusahaan.
Ekspektasi: Masyarakat menganggap manajer risiko hukum hanya bekerja untuk perusahaan besar. Realita: Fungsi manajer risiko hukum juga penting untuk perusahaan kecil dan menengah yang juga berhadapan dengan berbagai risiko hukum yang perlu dikelola.