Pekerjaan sebagai manajer risiko kredit melibatkan analisis dan evaluasi risiko kredit untuk menentukan kebijakan dan strategi manajemen risiko yang efektif.
Tugas utama meliputi melakukan analisis kelayakan kredit, menentukan batasan kredit, dan mengelola portofolio kredit agar tetap sehat dan minim risiko.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan pelaporan risiko kredit, serta mengembangkan dan mengimplementasikan strategi mitigasi risiko guna meminimalkan risiko kredit yang mungkin timbul.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Risiko Kredit adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang produk keuangan dan analisis kredit, serta memiliki kemampuan analisis yang kuat.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki ketelitian dan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan, serta kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan yang tinggi.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai manajer risiko kredit adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat dan tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Miskonsepsi tentang manajer risiko kredit adalah mereka hanya bertanggung jawab untuk menolak aplikasi kredit. Padahal, tugas mereka lebih luas, termasuk memitigasi risiko kredit dan mengelola portofolio kredit yang ada.
Ekspektasi: Manajer risiko kredit hanya melakukan analisis kredit secara manual. Realita: Mereka menggunakan teknologi dan algoritma untuk memproses jumlah aplikasi yang besar dengan cepat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti analis kredit, adalah bahwa manajer risiko kredit berfokus pada strategi secara keseluruhan, sedangkan analis kredit lebih fokus pada analisis individual untuk keputusan kredit.