Pekerjaan sebagai Manajer Risiko Politik melibatkan evaluasi dan analisis risiko politik yang dapat mempengaruhi operasional dan keberlanjutan perusahaan.
Tugas utama termasuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko politik, memantau perkembangan politik, dan merumuskan strategi mitigasi risiko yang efektif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan pihak terkait, seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan perusahaan lain untuk memperoleh informasi dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kondisi politik yang berlaku.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Risiko Politik adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang politik, kebijakan, dan dinamika sosial, serta memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu mengambil keputusan strategis.
Dalam posisi ini, seorang kandidat juga harus memiliki skills komunikasi yang baik, kemampuan negosiasi yang tinggi, serta kepemimpinan yang kuat untuk mengelola risiko politik yang kompleks dan berpengaruh pada organisasi.
Seseorang yang tidak cocok sebagai manajer risiko politik adalah yang tidak memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang dunia politik, kurang analitis, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Risiko Politik adalah bahwa mereka hanya fokus pada aspek politik manajemen risiko, padahal mereka juga harus memperhatikan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Ekspektasi terhadap Manajer Risiko Politik adalah bahwa mereka akan secara langsung mengendalikan permasalahan politik, namun realitanya, mereka berperan sebagai penasihat dan analis yang memberikan saran strategis kepada perusahaan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konsultan Politik, adalah bahwa Manajer Risiko Politik lebih fokus pada upaya mengurangi risiko yang timbul akibat perubahan politik, sedangkan Konsultan Politik lebih fokus pada strategi politik untuk mencapai tujuan perusahaan atau individu.