Pekerjaan sebagai manajer teknis telekomunikasi bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur telekomunikasi perusahaan.
Tugas utama meliputi merancang dan mengimplementasikan jaringan komunikasi yang optimal, mengawasi pemeliharaan dan perbaikan sistem telekomunikasi, serta mengelola tim teknis dalam menjaga layanan yang stabil dan berkualitas.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai departemen, vendor, dan pelanggan untuk memastikan kebutuhan komunikasi perusahaan terpenuhi dengan efisien dan efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Teknis Telekomunikasi adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknologi telekomunikasi, memiliki keahlian dalam merencanakan dan mengelola proyek, dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.
Kemampuan untuk berpikir analitis, mengambil keputusan yang tepat, dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam industri telekomunikasi juga sangat penting dalam posisi ini.
Jika kamu tidak memiliki latar belakang atau keahlian teknis dalam bidang telekomunikasi, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang manajer teknis telekomunikasi.
Ekspektasi: Seorang manajer teknis telekomunikasi diharapkan memiliki pengetahuan teknis yang mendalam dan mampu mengatasi setiap masalah dengan cepat dan efektif. Realita: Meskipun memiliki pengetahuan teknis, manajer teknis telekomunikasi juga harus menghadapi tugas manajerial seperti mengatur anggaran, mengelola tim, dan berkomunikasi dengan pelanggan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Manajer teknis telekomunikasi seringkali dianggap sama dengan teknisi telekomunikasi, padahal keduanya memiliki peran yang berbeda. Seorang teknisi telekomunikasi lebih fokus pada pemeliharaan dan perbaikan jaringan telekomunikasi, sedangkan seorang manajer teknis telekomunikasi bertanggung jawab mengatur strategi dan kebijakan dalam perusahaan telekomunikasi.
Miskonsepsi: Salah satu miskonsepsi tentang manajer teknis telekomunikasi adalah bahwa mereka hanya berkutat dengan teknologi dan tidak memerlukan kemampuan manajerial yang kuat. Padahal, sebagai seorang manajer, mereka harus memiliki keterampilan kepemimpinan, mengelola anggaran, membangun kerjasama tim, dan melakukan pengambilan keputusan strategis untuk mencapai tujuan perusahaan.