Pekerjaan sebagai manajer transportasi udara melibatkan pengelolaan operasional dan koordinasi transportasi udara untuk memastikan penerbangan berjalan lancar dan aman.
Tugas utama mencakup perencanaan jadwal penerbangan, pengawasan terhadap perawatan pesawat, manajemen staf kru, serta pemantauan kinerja penerbangan.
Selain itu, manajer transportasi udara juga bertanggung jawab dalam menjalin hubungan dengan pihak terkait, seperti maskapai penerbangan, otoritas penerbangan, dan pengelola bandara, untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Transportasi Udara adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang industri penerbangan, kemampuan kepemimpinan yang kuat, dan mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam situasi yang serba cepat.
Mengingat kompleksnya operasi penerbangan, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak terkait seperti maskapai, otoritas bandara, dan mitra bisnis lainnya.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak bisa bekerja dengan cepat, tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat, dan tidak memiliki toleransi terhadap tekanan dan tantangan, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang manajer transportasi udara.
Ekspektasi: Seorang Manajer Transportasi Udara dianggap hanya mengatur penerbangan dan jadwal pesawat. Realita: Seorang Manajer Transportasi Udara bertanggung jawab mengkoordinasikan semua aspek operasional, termasuk keamanan, logistik, pemeliharaan, dan perizinan penerbangan.
Ekspektasi: Seorang Manajer Transportasi Udara hanya bekerja di bandara. Realita: Seorang Manajer Transportasi Udara juga terlibat dalam strategi dan perencanaan transportasi udara di tingkat nasional atau perusahaan penerbangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Manajer Transportasi Udara berfokus pada manajemen transportasi udara secara keseluruhan, sedangkan pilot lebih fokus pada tugas teknis penerbangan dan pengoperasian pesawat.