Sebagai meteorolog, tugas utama adalah memantau dan menganalisis kondisi atmosfer serta peramalan cuaca.
Melalui pengamatan dan analisis data, meteorolog memberikan informasi dan peringatan dini terkait cuaca ekstrem seperti hujan deras, badai, atau gelombang panas.
Selain itu, meteorolog juga berperan dalam melakukan riset dan pengembangan untuk memperbaiki teknik peramalan cuaca guna meningkatkan ketepatan dan akurasi informasi cuaca.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang meteorolog adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang analitis, memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu fisika dan matematika, serta memiliki ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pengamatan dan analisis cuaca.
Selain itu, seorang meteorolog juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja di bawah tekanan dalam situasi darurat untuk memberikan perkiraan cuaca yang akurat kepada masyarakat.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam ilmu cuaca dan tidak terbiasa dengan analisis data serta pemodelan matematika, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai meteorolog.
Miskonsepsi tentang profesi meteorolog adalah bahwa para meteorolog hanya perlu memprediksi cuaca dengan persentase 100% akurasi, padahal kenyataannya cuaca merupakan fenomena kompleks yang sulit diprediksi secara tepat.
Ekspektasi pada seorang meteorolog seringkali adalah bahwa mereka memiliki kemampuan mengendalikan cuaca, sedangkan dalam realita, meteorolog hanya menganalisis dan memberikan prediksi berdasarkan data yang ada.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti ahli iklim adalah bahwa meteorolog lebih fokus pada prediksi cuaca jangka pendek dan perubahan cuaca harian, sementara ahli iklim mengkaji pola iklim jangka panjang dan tren perubahan iklim dalam skala waktu yang lebih luas.