Pekerjaan sebagai operator produksi melibatkan pengawasan dan pelaksanaan proses produksi di pabrik atau perusahaan manufaktur.
Tugas utama meliputi menjalankan mesin-mesin produksi, mengawasi aliran bahan baku, memastikan kualitas produk yang dihasilkan, serta melakukan perawatan dan perbaikan mesin jika diperlukan.
Selain itu, operator produksi juga bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, mengikuti prosedur produksi yang ditetapkan, dan bekerjasama dengan tim lain untuk mencapai target produksi yang telah ditentukan.
Profil orang yang cocok dengan pekerjaan sebagai Operator Produksi adalah yang memiliki keahlian dalam operasi mesin dan peralatan produksi, serta memiliki kemampuan untuk bekerja dengan cepat dan efisien dalam lingkungan kerja yang terstruktur.
Seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki ketahanan fisik yang baik dan kemampuan untuk bekerja dengan teliti dalam mengikuti prosedur dan instruksi yang telah ditetapkan.
Jika kamu adalah seorang yang tidak teliti, tidak teratur, dan tidak tahan dengan tekanan dalam menjalankan tugas sehari-hari, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai operator produksi.
Miskonsepsi tentang operator produksi adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan tugas yang sederhana dan monoton, padahal sebenarnya operator produksi juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang cukup.
Ekspektasi sebagian orang terhadap operator produksi adalah bahwa mereka hanya harus mengoperasikan mesin dengan lancar, namun dalam realitasnya operator produksi juga harus memiliki pemahaman tentang keselamatan kerja, pemeliharaan peralatan, dan pemecahan masalah dalam produksi.
Perbedaan antara operator produksi dengan profesi yang mirip, seperti pekerja pabrik atau teknisi produksi, adalah bahwa operator produksi lebih fokus pada tugas operasional harian, sementara pekerja pabrik mungkin melibatkan tugas lain seperti packing atau pergudangan, dan teknisi produksi lebih fokus pada pemeliharaan dan perbaikan peralatan.