Pegawai Di Lembaga Otoritas Regulasi

  Profil Profesi

bertanggung jawab atas pengawasan dan pemantauan lembaga keuangan untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

Tugasnya meliputi pemeriksaan rutin, penilaian risiko, dan analisis data keuangan untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran dan risiko sistemik.

Selain itu, pegawai ini juga bekerjasama dengan pihak internal dan eksternal untuk memberikan rekomendasi dan saran terkait perbaikan proses dan kebijakan yang diperlukan untuk memastikan kestabilan dan integritas lembaga keuangan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pegawai di lembaga otoritas regulasi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pegawai di lembaga otoritas regulasi adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan dan kebijakan yang terkait dengan industri yang diatur serta kemampuan analitis yang baik dalam menilai dan memantau kepatuhan pelaku industri.

Dalam posisi ini, seseorang juga perlu memiliki integritas yang tinggi, kemampuan komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk bekerja secara independen dengan tingkat kecermatan yang tinggi.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap aturan dan regulasi yang berlaku serta kurang mampu bekerja dengan ketelitian dan konsistensi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi umum tentang pegawai di lembaga otoritas regulasi adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan mengawasi dan memberlakukan aturan tanpa banyak tantangan. Namun, kenyataannya, mereka sering berurusan dengan persoalan kompleks, bermacam-macam kepentingan, dan tekanan politik yang tinggi.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini seringkali mencakup harapan bahwa pegawai di lembaga otoritas regulasi hanya bekerja dalam lingkup kebijakan publik saja. Namun, realitanya, mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum, teknologi, ekonomi, dan industri.

Perbedaan penting dengan profesi yang mirip, seperti pegawai pemerintah atau pengacara, adalah bahwa pegawai di lembaga otoritas regulasi harus independen dalam mengambil keputusan. Mereka harus mampu menjaga kemandirian dan objektivitas, serta mengutamakan kepentingan masyarakat umum bukan kepentingan individu atau kelompok tertentu.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Ilmu Politik
Studi Keamanan
Ekonomi
Administrasi Publik
Komunikasi
Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan
Manajemen Publik
Keuangan Publik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK)
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
Badan Pengawas Pembiayaan Infrastruktur dan Transaksi Keuangan (BPPI)
Badan Pengawas Perdagangan Efek Indonesia (BEI)
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)