Pekerjaan sebagai pekerja di lembaga perlindungan hak anak bertujuan untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak anak.
Tugas utama meliputi menyelidiki dan menangani kasus kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi anak.
Selain itu, pekerja ini juga bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan, rehabilitasi, dan pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban, serta melakukan sosialisasi dan advokasi untuk mendorong perlindungan hak anak secara luas.
Seorang yang memiliki rasa empati yang tinggi dan kepedulian terhadap masalah anak-anak, serta memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman dalam bidang psikologi atau pekerjaan sosial, akan cocok untuk bekerja di lembaga perlindungan hak anak.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan mendengarkan yang baik dan kemampuan mengelola situasi yang sensitif dengan baik.
Jika kamu memiliki sedikit empati dan kesabaran terhadap anak-anak, kamu mungkin tidak cocok pekerja di lembaga perlindungan hak anak.
Miskonsepsi tentang profesi pekerja di lembaga perlindungan hak anak adalah bahwa pekerja tersebut hanya berkutat dengan pemberian bantuan finansial kepada anak-anak yang membutuhkan, padahal sesungguhnya mereka banyak terlibat dalam proses penyelidikan terkait kasus kekerasan atau penelantaran anak.
Ekspektasi yang salah terhadap profesi ini adalah bahwa pekerja di lembaga perlindungan hak anak hanya bekerja secara individu, padahal sebenarnya mereka sering berkoordinasi dengan lembaga lain seperti kepolisian, rumah sakit, dan instansi terkait lainnya dalam upaya melindungi hak-hak anak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pekerja sosial, adalah bahwa pekerja di lembaga perlindungan hak anak memiliki fokus yang lebih spesifik dalam melindungi hak-hak anak, sedangkan pekerja sosial mungkin memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat.