Melakukan proses seleksi dan verifikasi calon orang tua adopsi serta membantu dalam proses legalitas dan administrasi adopsi.
Bertanggung jawab dalam melakukan kunjungan ke rumah calon orang tua adopsi, melaksanakan wawancara, dan melakukan pengecekan latar belakang secara menyeluruh.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan informasi dan konseling kepada calon orang tua adopsi mengenai proses adopsi, hak-hak, dan tanggung jawab yang harus diemban setelah adopsi terjadi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai pekerja lembaga adopsi adalah seseorang yang empati, memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan mampu menjaga kerahasiaan informasi dengan baik.
Karena bersentuhan dengan kasus-kasus adopsi yang sensitif, seorang pekerja lembaga adopsi juga harus memiliki kemampuan mendengarkan yang baik dan mampu berkomunikasi dengan baik baik dengan calon orang tua adopsi maupun anak yang akan diadopsi.
Jika kamu tidak memiliki rasa empati yang kuat dan kurang mampu menjaga emosi yang stabil, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi pekerja lembaga adopsi adalah bahwa mereka hanya bertugas mencari anak untuk diadopsi tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan keselamatan anak tersebut.
Ekspektasi banyak orang adalah pekerja lembaga adopsi selalu mendapatkan anak dengan latar belakang yang sempurna dan tanpa masalah, namun realitanya mereka harus mempertimbangkan banyak faktor seperti riwayat medis dan psikologis anak.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pekerja sosial adalah pekerja lembaga adopsi lebih fokus pada proses adopsi dan menghubungkan anak dengan orang tua yang sesuai, sedangkan pekerja sosial cenderung lebih luas tugasnya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.