Seorang pekerja penanggulangan polusi lingkungan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi dampak negatif polusi terhadap lingkungan.
Pekerja ini melaksanakan kegiatan monitoring, pengumpulan sampel, dan pengujian untuk menentukan tingkat polusi udara, air, dan tanah.
Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam pengembangan dan implementasi kebijakan dan program penanggulangan polusi serta melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Seorang yang peduli dengan lingkungan dan memiliki pengetahuan dalam bidang lingkungan, serta memiliki keterampilan analitis dan problem solving, akan cocok dengan pekerjaan Penanggulangan Polusi Lingkungan.
Sebagai pekerja penanggulangan polusi lingkungan, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mampu bekerja dalam tim untuk menyelesaikan masalah polusi lingkungan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat atau kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, kurang memiliki pengetahuan tentang penanggulangan polusi, dan tidak memiliki kemampuan bekerja secara timbangan dengan berbagai pihak terkait.
Ekspektasi miskonsepsi tentang profesi Pekerja Penanggulangan Polusi Lingkungan adalah bahwa mereka akan langsung mengatasi semua masalah polusi dengan cepat dan tanpa kendala, padahal realitanya penanggulangan polusi membutuhkan waktu, sumber daya, dan kerjasama yang kompleks.
Miskonsepsi lainnya adalah menganggap profesi ini hanya bertanggung jawab pada penanganan polusi yang terjadi di dalam kota atau wilayah tertentu, padahal tugas mereka melibatkan penanganan polusi di berbagai sektor dan perlu kerjasama lintas wilayah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli lingkungan atau pekerja sanitasi, adalah fokus utama Pekerja Penanggulangan Polusi Lingkungan pada identifikasi, pemantauan, dan penanganan polusi yang spesifik dan berdampak langsung bagi lingkungan hidup, baik itu di perairan, udara, atau tanah.