Pekerjaan di bidang rehabilitasi hutan melibatkan upaya untuk memulihkan, mengembalikan, dan melestarikan ekosistem hutan yang telah terdegradasi.
Tugas utama meliputi penanaman pohon, perawatan terhadap tanaman yang sudah ditanam, serta pengelolaan lahan agar dapat kembali berfungsi sebagai habitat bagi flora dan fauna.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi terhadap pertumbuhan pohon dan perkembangan ekosistem hutan yang sedang direhabilitasi.
Seorang yang passion terhadap lingkungan dan keberlanjutan akan cocok dengan pekerjaan rehabilitasi hutan.
Mengingat pekerjaan ini melibatkan kerja fisik yang berat, seorang kandidat juga harus memiliki kekuatan fisik yang cukup dan ketahanan tubuh.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak peduli dengan lingkungan, tidak memiliki minat dalam menjaga keberlanjutan alam, dan tidak ingin bekerja keras dalam menjalankan tugas pemulihan hutan, maka pekerjaan rehabilitasi hutan tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi pekerja rehabilitasi hutan adalah bahwa mereka hanya akan menanam pohon dan itu selesai. Namun, realitanya adalah pekerjaan ini melibatkan upaya jangka panjang dalam memulihkan ekosistem hutan yang rusak.
Banyak yang mengharapkan bahwa pekerja rehabilitasi hutan akan melihat hasil yang langsung, seperti hutan yang tumbuh subur dalam waktu singkat. Namun, realitanya adalah proses rehabilitasi hutan membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun untuk melihat hasil yang signifikan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti tukang kebun atau pekerja perkebunan, adalah bahwa pekerja rehabilitasi hutan memiliki fokus yang lebih luas dan kompleks dalam memulihkan fungsi ekosistem hutan, bukan hanya sekedar menanam pohon atau mengelola tanaman tertentu.