Pekerjaan di bidang pemantauan keberlanjutan perkapalan melibatkan pemantauan dan evaluasi tindakan yang dilakukan oleh perusahaan pelayaran untuk menjaga lingkungan dan keberlanjutan perkapalan.
Tugas utama meliputi pengumpulan dan analisis data terkait emisi gas rumah kaca, limbah, dan kegiatan pencegahan polusi lainnya yang dilakukan oleh kapal-kapal.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan otoritas maritim dan organisasi lingkungan untuk memastikan perusahaan pelayaran mematuhi peraturan dan standar keberlanjutan dalam operasional mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pemantauan keberlanjutan perkapalan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang masalah lingkungan dan keberlanjutan, serta memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk menganalisis data dan informasi yang kompleks.
Profil orang yang tidak cocok untuk pekerjaan ini adalah mereka yang kurang memiliki minat dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan, serta kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memantau dan mengelola praktik perkapalan yang berkelanjutan.
Miskonsepsi tentang profesi pemantauan keberlanjutan perkapalan adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada melihat-lihat kapal di laut. Padahal, tugas seorang pemantau keberlanjutan perkapalan melibatkan pemantauan lingkungan, kepatuhan terhadap peraturan, dan keberlanjutan operasi perkapalan secara keseluruhan.
Ekspektasi yang salah adalah mengira profesi ini hanya melibatkan perjalanan dan menjelajahi lautan. Padahal, sebagian besar waktu seorang pemantau keberlanjutan perkapalan dihabiskan di kantor untuk menganalisis data, memantau kepatuhan, dan mengkoordinasikan tindakan pencegahan dan perbaikan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti kapten kapal adalah, seorang pemantau keberlanjutan perkapalan tidak bertanggung jawab langsung untuk mengendalikan kapal. Pekerjaannya lebih berkaitan dengan pengawasan, pemantauan, dan pengelolaan keberlanjutan dan kepatuhan operasi perkapalan secara keseluruhan.