Pembina ekstrakurikuler IPA di sekolah bertanggung jawab dalam mengajarkan dan membimbing siswa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ilmiah dan eksperimen.
Tugas utama pembina ekstrakurikuler IPA meliputi menyusun rencana kegiatan, mengajar dan memandu siswa dalam eksploreasi dunia sains, serta mengawasi pelaksanaan kegiatan.
Selain itu, pembina ekstrakurikuler IPA juga berperan dalam mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang sains serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti kompetisi ilmiah.
Seorang yang cocok untuk menjadi pembina ekstrakurikuler IPA sekolah adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu pengetahuan alam, mampu menginspirasi dan memotivasi siswa dalam eksplorasi ilmu pengetahuan, serta memiliki kemampuan dalam mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler yang memadai.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan dalam ilmu pengetahuan, serta tidak memiliki keterampilan dalam merencanakan dan mengorganisir kegiatan ekskul, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pembina ekstrakurikuler IPA sekolah adalah bahwa mereka hanya bertugas mengajar pelajaran IPA tambahan di luar jam pelajaran, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang sains.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa Pembina ekstrakurikuler IPA hanya bekerja saat ada kegiatan ekstrakurikuler saja, padahal mereka juga harus melakukan persiapan, pengorganisasian, dan evaluasi kegiatan secara teratur.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru IPA, adalah bahwa Pembina ekstrakurikuler IPA lebih fokus pada pengembangan minat dan bakat siswa di bidang sains melalui kegiatan ekstrakurikuler, sementara guru IPA lebih fokus pada pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas.