Pembina pelatihan agribisnis bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para peserta agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang agribisnis.
Tugas utama meliputi merancang materi pelatihan agribisnis, memfasilitasi sesi pelatihan, dan mengevaluasi kemajuan peserta dalam mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan monitoring dan evaluasi hasil pelatihan serta memberikan saran dan rekomendasi untuk pengembangan program pelatihan berikutnya.
Seorang yang memiliki pengetahuan luas di bidang agribisnis dan memiliki pengalaman dalam melatih dan membimbing para peserta pelatihan akan cocok untuk pekerjaan sebagai Pembina Pelatihan Agribisnis.
Sebagai Pembina Pelatihan Agribisnis, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu memotivasi dan menginspirasi peserta pelatihan, dan memiliki keahlian dalam merancang program pelatihan yang efektif.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang pertanian, tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan tidak memiliki minat dalam melatih orang lain.
Miskonsepsi tentang profesi Pembina Pelatihan Agribisnis adalah bahwa tugasnya hanya sebatas memberikan materi pelatihan dan tidak terlibat langsung dalam praktik agribisnis. Namun, kenyataannya, seorang Pembina Pelatihan juga harus memiliki pengalaman dan pengetahuan praktis dalam agribisnis untuk dapat memberikan panduan yang relevan dan efektif.
Ada kesalahpahaman bahwa Pembina Pelatihan Agribisnis hanya bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi dan tidak terlibat dalam mengembangkan strategi agribisnis yang inovatif. Padahal, seorang Pembina Pelatihan juga berperan dalam membantu peserta pelatihan dalam merancang rencana bisnis yang berhasil dan memberikan solusi untuk tantangan di lapangan.
Perbedaan utama antara profesi Pembina Pelatihan Agribisnis dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Pertanian atau Konsultan Agribisnis, adalah bahwa Pembina Pelatihan lebih fokus pada mengajar dan memberikan pelatihan kepada individu atau kelompok dalam bidang agribisnis. Sementara itu, Ahli Pertanian atau Konsultan Agribisnis biasanya lebih berperan dalam memberikan saran dan konsultasi kepada pelaku agribisnis tentang cara meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional mereka.