Sebagai seorang pemeran di dalam dunia teater atau film sastra, tugas utama yang harus dilakukan adalah memerankan karakter dalam skrip dengan cara berakting.
Selain itu, seorang pemeran juga harus mempersiapkan diri dengan mempelajari naskah, menguasai karakter yang akan dimainkan, dan melakukan latihan-latihan untuk memperkuat kemampuan berakting.
Pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan para perancang kostum, pengarah, dan anggota tim lainnya dalam menciptakan sebuah pertunjukan atau film yang berkualitas.
Profil seorang yang cocok untuk menjadi pemeran di teater atau film sastra adalah seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan akting yang baik, dan mampu menghayati karakter yang dimainkan dengan baik.
Selain itu, seorang pemeran juga harus memiliki kepekaan emosional yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan berbagai peran yang berbeda.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan akting yang baik, sulit mengingat dialog dan sulit menjiwai karakter, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pemeran di teater atau film sastra.
Miskonsepsi tentang profesi pemeran di teater atau film sastra adalah bahwa mereka hanya perlu mempelajari dialog dan mengikuti petunjuk, padahal kenyataannya mereka harus melakukan riset mendalam tentang karakter dan menyempurnakan kemampuan akting mereka.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa menjadi pemeran dalam teater atau film sastra akan membawa ketenaran dan kekayaan instan. Namun, kenyataannya, kesuksesan dalam profesi ini membutuhkan kerja keras, konstan audisi, dan pengalaman yang terus-menerus untuk membangun karir.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti model atau penyanyi, adalah bahwa pemeran lebih fokus pada interpretasi karakter dan menghidupkan cerita, sementara model berfokus pada mempresentasikan diri secara visual dan penyanyi berfokus pada ekspresi vokal dan pertunjukan panggung.