Pemerhati Kebijakan Pendidikan Kedokteran

  Profil Profesi

Pekerjaan ini melibatkan pengawasan dan analisis kebijakan pendidikan kedokteran di Indonesia.

Tugas utamanya adalah melakukan studi terhadap peraturan dan kebijakan pendidikan kedokteran yang ada, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti universitas, lembaga pemerintah, dan organisasi profesi, untuk menciptakan dan mengimplementasikan kebijakan pendidikan kedokteran yang berkualitas.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pemerhati Kebijakan Pendidikan Kedokteran?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pemerhati Kebijakan Pendidikan Kedokteran adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sistem pendidikan kedokteran, memiliki analisis kebijakan yang baik serta kemampuan komunikasi yang efektif dalam melibatkan berbagai pihak terkait.

Melihat peran penting dalam mengatur kebijakan pendidikan kedokteran, seorang Pemerhati Kebijakan Pendidikan Kedokteran juga harus memiliki keterampilan diplomasi dan negosiasi yang kuat, serta kemampuan dalam bekerja dalam lingkungan yang multi-disiplin dan multi-stakeholder.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan kebijakan pendidikan kedokteran dan kurang mengikutsertakan diri dalam pembaharuan dan pengembangan sistem pendidikan kedokteran, maka pekerjaan ini mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pemerhati Kebijakan Pendidikan Kedokteran adalah bahwa mereka hanya bertugas mengamati dan memantau kebijakan, padahal mereka juga terlibat dalam merumuskan dan mengevaluasi kebijakan tersebut.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa profesi Pemerhati Kebijakan Pendidikan Kedokteran bekerja sendiri atau terisolasi, padahal mereka harus berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah, universitas, dan organisasi profesi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti analis kebijakan adalah bahwa Pemerhati Kebijakan Pendidikan Kedokteran memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang bidang kependidikan kedokteran yang khusus.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Dokter
Kebidanan
Ilmu Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
Psikologi
Sosiologi
Ekonomi Kesehatan
Antropologi
Hukum Kesehatan
Administrasi Kesehatan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan
Perusahaan Farmasi seperti Kalbe Farma, Pharos Indonesia, dan Kimia Farma
Rumah Sakit Umum seperti RS Cipto Mangunkusumo, RS Dr. Soetomo, dan RS Fatmawati
Universitas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran di berbagai universitas di Indonesia
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan seperti STIKes, Poltekkes, serta Akademi Keperawatan
Asosiasi Kedokteran dan Organisasi Profesi Kesehatan seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia)
Perusahaan Penyedia Jasa Kesehatan seperti Klinik, Puskesmas, dan Pelayanan Kesehatan Swasta