Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik

  Profil Profesi

Posisi sebagai Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik melibatkan pemantauan dan pengawasan terhadap implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

Tugas utama meliputi mengkaji, menganalisis, dan memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan keterbukaan informasi publik oleh instansi pemerintah.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan advokasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya akses informasi publik dan transparansi pemerintah.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang objektif, kritis, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum dan regulasi terkait keterbukaan informasi publik.

Dalam mengemban tugasnya, seorang pemerhati keterbukaan informasi publik juga harus memiliki kemampuan analitis yang tinggi, mampu melakukan riset, serta memiliki kemampuan presentasi yang baik untuk menyampaikan temuan-temuan secara efektif.

Jika kamu tidak tertarik atau tidak memiliki semangat untuk mencari dan memberikan informasi kepada masyarakat, maka posisi sebagai Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik mungkin tidak cocok bagimu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk mengumpulkan dan menyampaikan informasi tanpa adanya upaya lebih lanjut dalam menganalisis dan memeriksa kebenaran informasi tersebut.

Ekspektasi masyarakat terhadap profesi ini mungkin berpikir bahwa Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik memiliki otoritas untuk memperoleh informasi yang sulit diakses secara umum, padahal mereka hanya dapat memanfaatkan hukum keterbukaan informasi yang berlaku dan prosedur yang ditetapkan.

Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik berbeda dengan jurnalis investigasi, karena fokus utama mereka adalah memastikan keterbukaan informasi publik yang seharusnya dapat diakses oleh masyarakat, sementara jurnalis investigasi cenderung lebih mengejar berita eksklusif dan menemukan informasi yang tidak terbuka secara umum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Ilmu Komunikasi
Jurnalisme
Teknologi Informasi
Manajemen Informatika
Sistem Informasi
Studi Media
Ilmu Politik
Administrasi Publik
Studi Kebijakan Publik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
PT PLN (Persero)
PT Pertamina (Persero)
Bank Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk