Pekerjaan sebagai pemeriksa obat dan makanan melibatkan pengawasan dan penilaian terhadap kualitas dan keamanan produk obat dan makanan.
Tugas utama meliputi melakukan inspeksi dan pengujian terhadap produk obat dan makanan untuk memastikan sesuai dengan standar keamanan dan kelayakan konsumsi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyelidikan terhadap potensi risiko atau penyebaran penyakit terkait produk obat dan makanan, serta memberikan rekomendasi atau saran terkait penggunaan dan pengawasan produk tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pemeriksa Obat dan Makanan adalah seorang yang teliti, memiliki pengetahuan mendalam tentang obat dan makanan, serta bisa bekerja dengan cermat dan teliti.
Mereka juga harus memiliki ketahanan under pressure yang baik dan memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam mengidentifikasi masalah keamanan obat dan makanan.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian tinggi, tidak berhati-hati, dan tidak teliti dalam bekerja, maka kamu tidak cocok sebagai pemeriksa obat dan makanan.
Miskonsepsi tentang profesi pemeriksa obat dan makanan adalah ekspektasi bahwa seorang pemeriksa akan selalu menemukan semua produk yang tidak aman atau tidak layak konsumsi. Namun, dalam realita, tidak semua kelalaian dapat terdeteksi dengan cepat dan memiliki keterbatasan dalam menjangkau semua produk yang beredar di pasaran.
Perbedaan antara profesi pemeriksa obat dan makanan dengan profesi yang mirip, seperti ahli gizi atau dokter, terletak pada fokus tugasnya. Pemeriksa obat dan makanan bertanggung jawab terhadap keamanan produk yang beredar, sedangkan ahli gizi dan dokter bertugas memberikan pemahaman tentang nutrisi dan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah anggapan bahwa pemeriksa obat dan makanan secara langsung menghasilkan produk yang aman dan berkualitas. Padahal, tugas mereka adalah melakukan pengawasan, pengecekan, dan pengujian yang ketat terhadap produk yang ada di pasaran agar dapat memberikan perlindungan bagi konsumen.