Sebagai penasehat kelompok masyarakat Islam, tugas utama adalah memberikan nasihat dan petunjuk kepada anggota kelompok dalam hal-hal keagamaan dan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan mengorganisir dan mengkoordinasi aktivitas-aktivitas kelompok, seperti pengajian, penggalangan dana, dan kegiatan sosial.
Sebagai penasehat, juga penting untuk membangun hubungan yang baik dengan anggota kelompok serta mendorong semangat kebersamaan dan kepedulian antar sesama anggota.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Penasehat Kelompok Masyarakat Islam adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang agama Islam, dapat memberikan nasihat dan panduan yang tepat kepada masyarakat, serta memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik dengan kelompok masyarakat yang beragam.
Mereka juga harus memiliki empati yang tinggi, mampu memahami masalah dan kebutuhan masyarakat, serta memiliki kepemimpinan yang baik untuk menjadi panutan bagi kelompok masyarakat yang mereka tangani.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang agama Islam, kurang mampu berkomunikasi dengan baik, dan tidak memiliki ketertarikan dalam membantu dan memberikan nasihat kepada masyarakat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Penasehat Kelompok Masyarakat Islam.
Miskonsepsi tentang profesi Penasehat Kelompok Masyarakat Islam adalah bahwa mereka diharapkan dapat memberikan solusi langsung atas semua masalah masyarakat, padahal sesungguhnya mereka lebih berperan sebagai pemberi nasehat dan pengarah ke arah penyelesaian yang baik.
Banyak yang mengharapkan Penasehat Kelompok Masyarakat Islam dapat mengubah sikap dan perilaku masyarakat dengan cepat, namun dalam realita, perubahan tersebut membutuhkan waktu, kesabaran, dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti Ustadz atau Mubaligh adalah, Penasehat Kelompok Masyarakat Islam umumnya lebih fokus pada memberikan nasehat dan mendampingi masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, sementara Ustadz atau Mubaligh lebih sering berperan sebagai pemimpin ibadah dan pengajar agama.