Menghadiri pertemuan dengan pasien yang mengalami trauma untuk memberikan nasihat tentang prosedur medikolegal yang diperlukan.
Menyelidiki dan mengumpulkan data dan bukti yang relevan untuk menentukan tanggung jawab hukum dalam kasus trauma medikolegal.
Bekerja sama dengan tim hukum, dokter, dan pihak terkait lainnya untuk membantu pasien mendapatkan keadilan dalam kasus-kasus trauma medikolegal.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Penasihat Penanganan Trauma Medikolegal adalah seorang ahli medis dengan pengalaman di bidang forensik dan penanganan trauma, serta memiliki kemampuan analitis yang tinggi dalam mengevaluasi dan menganalisis bukti medis.
Mereka juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pasien, keluarga, serta sistem hukum, dan kemampuan mengelola stres dengan baik dalam situasi yang mungkin intens dan emosional.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penasihat penanganan trauma medikolegal adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang sistem hukum, kurang tanggap dengan masalah emosional pasien, dan tidak sensitif terhadap detail medis.
Miskonsepsi tentang profesi Penasihat Penanganan Trauma Medikolegal adalah bahwa mereka hanya terlibat dalam proses hukum, padahal sebenarnya mereka juga berperan dalam memberikan dukungan emosional kepada korban trauma.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka akan menyelesaikan semua masalah hukum korban, padahal tugas utama mereka adalah memberikan informasi objektif kepada pihak yang terlibat dalam penanganan trauma medikolegal.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti Pengacara adalah bahwa Penasihat Penanganan Trauma Medikolegal lebih fokus pada pemahaman medis dan psikologis serta konsekuensi medikolegal yang berhubungan dengan trauma, sedangkan pengacara lebih fokus pada aspek hukum dalam kasus tersebut.