Pekerjaan sebagai Penasihat Tenaga Listrik melibatkan memberikan saran dan rekomendasi kepada klien tentang penggunaan energi listrik yang efisien dan hemat.
Tugas utama meliputi melakukan survei terhadap konsumsi listrik pelanggan, menganalisis data, dan memberikan solusi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi penggunaan listrik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan edukasi kepada pelanggan mengenai praktik penghematan energi dan teknologi terbaru dalam bidang tenaga listrik.
Seorang yang berpengetahuan luas tentang sistem tenaga listrik, memiliki kemampuan analitis yang baik, dan dapat melakukan pemecahan masalah dengan cepat akan cocok dengan tipe pekerjaan Penasihat Tenaga Listrik.
Sebagai Penasihat Tenaga Listrik, seseorang juga harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan menjelaskan konsep teknis kepada klien dengan bahasa yang mudah dipahami.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang kelistrikan, kurang sabar dalam menyelesaikan masalah teknis, dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi seorang Penasihat Tenaga Listrik.
Miskonsepsi tentang profesi Penasihat Tenaga Listrik adalah bahwa mereka hanya bertugas memperbaiki listrik yang mati, padahal sebenarnya pekerjaan mereka lebih kompleks seperti perencanaan, pemeliharaan, dan pengembangan infrastruktur listrik.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Penasihat Tenaga Listrik selalu siap sedia untuk merespons masalah listrik dengan cepat, padahal mereka juga perlu waktu untuk menganalisis dan menentukan solusi yang tepat.
Perbedaan yang signifikan antara Penasihat Tenaga Listrik dan Elektrisi adalah Penasihat Tenaga Listrik fokus pada perencanaan dan manajemen sistem listrik secara keseluruhan, sedangkan Elektrisi lebih berfokus pada pemasangan dan perbaikan komponen listrik secara khusus.